This nice Blogger theme is compatible with various major web browsers. You can put a little personal info or a welcome message of your blog here. Go to "Edit HTML" tab to change this text.
RSS

Rabu, 19 November 2008

analisis jurnal

Analisis jurnal

Topik : kinerja perusahaan
Judul : pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan kartu scor keseimbangan
Alamat jurnal : http://enjournal.gunadarma.ac.id/files/alexander%2030-36.doc
Nama pengarang : Alexander Reynaldo Octavianus dan Supiningtyias Purwaningrum
Jurnal ekonomi bisnis no.1 jilid 11 tahun 2006

Latar belakang
Kinerja adalah ukuran keberhasilan dari setiap bisnis. Berbagai teknik pengukuran kinerja telah dikembangkan untuk memberikan gambaran yang tepat dari setiap bisnis. Kartu skor keseimbangan (balancede scorecard) merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengukur kinerja berdasarkan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelanjaan dan pertumbuhan.
Masalah
Menentukan atau mengukur kinerja dari suatu perusahaan dalam memberikan gambaran yang tepat dari setiap bisnis.
Tujuan
Untuk mengukur kinerja PT.Tele-komunikasi Selular menggunakan kartu skor keseimbangan.
Metodologi
Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian eksploratif dan merupakan penelitian terapan, yang mengaplikasikan metode kartu skor keseimbangan sebagai alat pengendalian manajemen pada unit-unit kerja yang ada di PT.Telkomsel. Data yang digunakan merupakan data sekunder dan primer.
Pembahasan
Perspektif Finansial data yang digunakan untuk mengukur perspektif keuangan diambil dari neraca dan laporan laba rugi. Perspektif Pelanggan, dalam perspektif ini diukur tingkat kepercayaan pelanggan yang dapat dicerminkan dari jumlah pelanggan baru yang terdaftar dan besarnya pangsa pasar yang diperoleh oleh perusahaan. Persepektif Proses Bisnis Internal, Kinerja proses operasi perusahaan diukur secara keseluruhan melalaui kuesioner yang dibagikan kepada pihak internal perusahaan, dalam hal ini para manajer dan staf yang ada. Persepektif pertumbuhan dan Pembelanjaan persepektif, ini mengukur kinerja perusahaan dengan membaginya dalam tolak ukur kapabilitas dan produktifitas pegawai, kemampuan system informasi dan kepuasan pegawai, motivasi.
Kesimpulan Kinerja perusahaan dari perspektif financial secara umum dapat dikatakan baik, karena terdapat peningkatan kinerja financial umtuk semua rasio yang diukur. Dilihat dari persepektif pelanggan, kinerja perusahaan dapat dikatakan baik karena adanya peningkatan kepercayaan pelanggan baru dan peningkatan pangsa pasar. Selain itu, pelanggan rata-rata menyatakan bahwa mereka puas dengan pelayanan dan mutu produk yang ditawarkan perusahaan.
Saran
suatu perusahaan harus mempunyai pengukuran dalam kinerjanya agar berhasil.

Analisis jurnal
Topik : kinerja perusahaan
Judul : Balanced scorecard atau kartu keseimbangan sebagai pengukur kinerja masa depan:suatu pengantar
Alamat jurnal : http://digilib.petra.ac.id/ads-cgi/viewer.pl/jiunkpe/jou/eakt/2000/jiukpe-ns-jou-2000-99-009-1524-balanced scorecard-resourcel.pdf
Nama pengarang : Monika kussetya ciptani
Jurnal akuntansi dan keuangan vol.2 no.1 mei 2000
Latar belakang
Adanya pergeseran tingkat persaingan bisnis dari industrial competition ke information competition menimbulkan pergeseran paradigma. Pergeseran paradigma ini tentunya juga akan mengubah alat ukur atau acuan yang dipakai oleh perusahaan untuk mengukur kinerjanya.
Masalah
Bagaimana alat ukur tersebut bias mencakup keseluruhan strategi perusahaan
Tujuan
Mengetahui suatu pengukuran kinerja suatu perusahaan
Metodologi
Banyak metode yang telah dikembangkan untuk melakukan pengukuran kinerja perusahaan. Balanced scorecard menggunakan perspektif pelanggan,Persepektif proses Bisnis Internal Kinerja, Perspektif pertumbuhan dan pembelanjaan,Perspektif Financial.
Pembahasan
Dalam perspektif financial terdapat pertumbuhan pendapatan dan kombinasi pendapatan yang dimiliki suatu organisasi perusahaan, penurunan biaya dan peningkatan produktivitas, penggunaan asset yang optimal dan strategi investasi. Persepektif bisnis internal terdapat perusahaan yang melakukan pengukuran terhadap semua aktivitas, persepektif Customer terdapat identifikasi terhadap customer mereka dan segmen pasar. Persepektifpertumbuhan dan pembelanjaan terdapat betapa pentingnya organisasi.
Kesimpulan
Konsep balanced scorecard pada dasarnya adalah suatu konsep pengukuran kinerja yang berusaha menerjemahkan strategi organisasi kedalam serangkaian aktivitas yang terencana yang dapat diukur secara kontinyu. Balanced scorecard meninjau peningkatan kerja sebuah organisasi dari empat perspektif.
Saran
Dalam sebuah perusahaan harus mempunyai alat ukur yang dapat memberikan gambaran di masa depan.